Ilmuwan di Angola berhasil menemukan fosil dinosaurus baru. Ini merupakan kebangkitan penelitian di negara yang perlahan muncul dari dekade perang.
Tulisan yang dipublikasikan pada Rabu di Annals dari Akademi Ilmu Pengetahuan Brazil menggambarkan fosil Sauropod, berleher panjang pemakan tumbuhan. Ini adalah makhluk terbesar yang pernah berjalan di muka bumi.
Tim internasional yang menemukan dan mengidentifikasi tulang tubuh ini mengatakan bahwa fosil ini dari keluarga dinosaurus yang sebelumnya tidak diketahui. Ini hasil dari beberapa kutipan karakteristik kerangka yang unik.
Fosil itu ditemukan bersama dengan gigi ikan hiu yang berada di dasar laut berumur 90 juta tahun lalu. Para peneliti membuat sebuah hipotesa sementara kalau dinosaurus mungkin telah dimakan oleh hiu purbakala.
Dinosaurus baru telah dijuluki Adamastor Angolatitan. Angolatitan berarti "raksasa Angola" dan Adamastor adalah raksasa laut dari mitos pelayar Portugis.
Matius F Bonnan, seorang ahli Sauropod di Western Illinois University, yang tidak terlibat dalam penelitian di Angola, mengatakan ia berharap klaim mereka telah menemukan dinosaurus baru adalah benar.
"Saya pikir mereka sudah sangat berhati-hati," katanya.
Berarti akan ada tambahan pengetahuan baru tentang bagaimana Sauropoda disesuaikan dengan lingkungan berbeda.
Bonnan juga mengatakan itu adalah 'benar-benar keren' untuk melihat hasil penelitian tersebut keluar dari Angola.
"Hal yang benar tentang paleontologi dinosaurus adalah bahwa hal itu nantinya menjadi berita global," katanya seraya mengatakan bahwa ilmuwan hanya bisa memberikan perspektif global pada evolusi dinosaurus.
"Semakin banyak orang dan tempat-tempat yang kita libatkan dalam ilmu pengetahuan, maka akan lebih baik dan akurat hasilnya," kata Bonnan.
Para peneliti di Angola mengatakan proyek mereka PaleoAngola yang menghasilkan fosil yang dimulai pada 2005 adalah ekspedisi paleontologi sistematis pertama di Angola sejak awal 1960-an.
Anggota proyek yang berasal dari Belanda, Anne Schulp dari Maastricht Museum Natuurhistorisch mengatakan Angola menyimpan banyak hal terkait perang sipil dan ilmu pengetahuan, tetapi "kita telah menangkap Angola sekarang."
Sebelumnya anggota PaleoAngola, Octavio Mateus dari Portugal Universidade Nova de Lisboa dan Museum Lourinha menemukan Adamastor Angolatitan pada 2005.
0 komentar:
Posting Komentar