Jumat, 25 Maret 2011

Manusia unik Yang Tidak Memiliki Sidik Jari

Seorang pasien kanker dari Singapura ditahan selama empat jam oleh petugas imigrasi AS ketika mereka tak dapat mendeteksi sidik jarinya –yang tampaknya hilang akibat obat yang dikonsumsinya.

Peristiwa itu, yang disiarkan oleh "Annals of Oncology", dilaporkan oleh dokter pasien tersebut, Tan Eng Huat, yang menyarankan semua pasien yang meminum obat itu agar membawa surat keterangan dokter ketika bepergian ke Amerika Serikat.

Obat tersebut, "capecitabine", biasa digunakan untuk mengobati kanker di kepala dan tengkuk, payudara, perut dan colorectum.

images

Satu dampaknya ialah radang kronis pada telapak tangan atau tapak kaki dan kulit dapat terkelupas, berdarah dan dapat timbul bisul atau kulit melepuh –atau apa yang dikenal sebagai sindrom tangan-kaki.

"Ini dapat meningkatkan hilangnya sidik jari seiring dengan berjalannya waktu," Tan, konsultan senior di departemen medis oncology di Pusat Kanker Nasional Singapura, menjelaskan.

Pasien tersebut, pria yang berusia 62 tahun, menderita kanker kepala dan tengkuk yang telah menyebar tapi bereaksi bagus terhadap kemoterapi. Guna mencegah kanker itu kambuh lagi, ia menjalani pengobatan dengan menggunakan "capecitabine".

"Pada Desember 2008, setelah lebih dari tiga tahun menjalani pengobatan capecitabine, ia pergi ke Amerika Serikat untuk mengunjungi kerabatnya," tulis

"Ia ditahan di bagian bea-cukai bandar udara tersebut selama empat jam karena petugas imigrasi tak dapat mendeteksi sidik jarinya. Ia diperkenankan masuk setelah petugas bea-cukai yakin bahwa ia bukan ancaman terhadap keamanan."

Tan mengatakan hilangnya sidik jari tidak digambarkan di dalam kemasan obat itu, kendati radang kronis di telapak tangan dan telapak kaki termaktub. "Lapisan paling atas … adalah lapisan yang berisi sidik jari, (hilangnya lapisan atas) itu adalah kejadian yang membuat hilangnya sidik jari,"

"Secara teori, jika anda berhenti mengkonsumsi obat tersebut, itu akan tumbuh lagi tapi perinciannya hanya sedikit. Tak seorang pun mengetahui seberapa sering peristiwa ini terjadi di kalangan pasien yang mengkonsumsi obat itu dan tak seorang pun mengetahui berapa lama seseorang harus mengkonsumsi obat ini sebelum ia kehilangan sidik jarinya,"

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Terunik Unik

Recoment

Ping your blog, website, or RSS feed for Free Humor Blogs

Total Pageviews

 
Copyright © 2011. Terunik unik . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Vander . Published by Blogspot